SEJARAH FARMAKOGNOSI

Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.

Lalu bagimana kelanjutan sejarahnya? mari simak video berikut!

https://youtu.be/JJwfoBWOUeM

 Video saya dimulai 3:53-5:04

Komentar

  1. Mengapa temulawak memiliki efek sitotoksik pada sel kanker payudara?

    BalasHapus
  2. Hal ini dikarenakan temulawak memiliki senyawa kimia yaitu kurmumin, Desmethoxycurcumin dan Dchampor yang merupakan senyawa fitokimia yang memiliki efek biologis yaitu memiliki efek sitoksik atau anti kanker

    BalasHapus
  3. pada tumbuhan terdapat beberapa bagian, dalam pembuatan ekstrak bagaian mana yng digunakan untuk khasiat obat dan mengapa demikian atau mengapa tidak menggunakan bagian yang lainnya?

    BalasHapus
  4. Yaitu berada pada bagian vakuola dikarekan vakuola Vakuola berperan mempertahankan tekanan turgor, homeostasis, penyimpanan produk metabolit, dan sebagai pencernaan sitoplasmik

    BalasHapus
  5. Tadi disebutkan bahwa senyawa yang memiliki khasiat obat pada temulawak diantaranya ada curcumin, Dchampor dan Desmethoxycurcumin. Apakah hanya 3 senyawa saja yang memiliki khasiat pada temulawak? Jika ada senyawa yang lain maka apa senyawa tersebut serta sebutkan khasiatnya, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senyawa pada temulawak selain yang saya sebutkan pda video yaitu phellandren, turmerol, dan borneol. Manfaat dari kandungan tersebut secara berturut-turut untuk membantu mengeluarkan racun dari tubuh melalui urin, melancarkan proses metabolisme, dan membantu memulihkan tubuh karena penyakit.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sintesis keton dan reaksinya

Simplisia Jahe